Jumat, 07 Oktober 2016

E-COMMERCE

E-COMMERCE
(Lugito Michael Imanuel Prasetya / 1634010064)
Sekilas Info Tentang E-Commerce
            Tentu saja dunia ini sudah tidak asing dengan perdagangan secara online atau yang biasa disebut dengan e-commerce. Pada zaman sekarang e-commerce sudah banyak digunakan oleh pengusaha-pengusaha baik untuk menjual barang maupun untuk melakukan transaksi secara online. Jadi, para pengusaha tersebut bisa mendapatkan untung dari para pembelinya tanpa harus bertatap muka.
Pengertian E-Commerce
        E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis (dikutip dari Denny Bagus; E-Commerce : Definisi, Jenis, Tujuan, Manfaat dan Ancaman Menggunakan E-Commerce; 2009).
           Menurut saya, E-Commerce atau perdagangan elektronik adalah dimana dalam satu website yang menyediakan atau dapat melakukan transaksi perdagangan secara online, bisa juga diartikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan pesan dan antar. E-Commerce tentu mengacu pada internet dan jangkauan yang lebih sempit. E-Commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading/perdagangan.
Keuntungan
            Seiring dengan perkembangan zaman, e-commerce yang digunakan oleh banyak orang pun tentu mempunyai banyak keuntungan sehingga tak jarang bila mereka bisa menjadi kaya karena usaha mereka dengan berdagang melalui media elektronik. Adapun keuntungan dari e-commerce adalah sebagai berikut:
  •   Meningkatkan pendapatan pengusaha atau perusahaan dengan menggunakan online channel atau website yang biayanya lebih murah
  •    Mengurangi biaya – biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, percetakan, laporan, dan sebagainya
  •   Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik atau pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung di cek.
  •   Mempercepat pelayanan terhadap pelanggan, dan juga pelayanannya lebih responsif atau cepat direspon.
Dampak Positif
            Dengan adanya perkembangan teknologi, e-commerce tentu saja memberikan dampak positif bagi dunia. Dampak positif tersebut diantaranya:
  • · Aliran pendapatan baru atau biasa dikenal dengan sebutan Revenue Stream yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • ·   Dapat meningkatkan pangsa pasar (Market Exposure)
Transaksi atau berbisnis secara online membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual melalui media elektronik dan tidak dibatasi oleh jarak dan juga waktu.
  • ·    Menurunkan atau menghemat biaya operasional (operating cost)
Transaksi dalam perdagangan elektronik adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer atau server sehingga biaya – biaya tambahan seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan yang lainnya tidak perlu terjadi.
  • ·    Dapat melebarkan jangkauan hingga sampai ke belahan dunia / negara lain
Dengan adanya e-commerce yang bersifat online, maka e-commerce dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia tidak terbatas oleh tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan bermodalkan internet dan sebuah perangkat elektronik seperti handphone, laptop, komputer, dan lain sebagainya.
  • ·   Meningkatkan loyalitas pelanggan atau customer loyality
Dengan adanya e-commerce, tentu dapat meningkatkan loyalitas pelanggan karena sistem transaksinya menyediakan informasi mengenai suatu barang atau produk secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu dan  dimanapun. Selain itu, dalam pembeliannya juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen bisa memilih sendiri produk yang dia inginkan.
  • ·    Meningkatkan supply management
Transaksi e-commerce menyebabkan biaya operasional pada perusahaan lebih efisien terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia, sehingga untuk menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik haruslah ditingkatkan.
  • ·    Memperpendek atau mempersingkat waktu produksi
Apabila suatu perusahaan mengalami kehabisan suatu stok atau barang yang akan dijual, maka perusahaan tersebut dapat memesannya kembali setiap waktu sebab sifatnya online serta akan lebih cepat dan teratur karena terprogram oleh komputer.
·        Meningkatkan rantai pendapatan atau value chain
Dampak Negatif
            Selain mempunyai dampak positif, e-commerce atau perdagangan elektronik ini juga membawa dampak negatif. Dampak negatif yang dihasilkan diantaranya sebagai berikut:
  • ·   Dapat kehilangan dari segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu atau pelaku bisa saja mentransfer uang dari rekening yang satu ke rekening yang lainnya ataupun dia telah mengganti semua data finansial yang ada
  • ·  Informasi yang sifatnya rahasia pun dapat dicuri. Banyak gangguan yang timbul seperti melalui hacker bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak – pihak yang tidak berhak mendapatkan informasi tersebut dan juga dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi korban.
  • ·  Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat non teknis contohnya seperti padamnya aliran listrik secara tiba – tiba.
  • ·  Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Hal ini disebabkan karena berbagai macam faktor seperti usaha kurang maksimal, barang yang dihasilkan tidak memuaskan konsumen, dan juga bisa saja ada usaha yang dilakukan oleh pihak lain untuk menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
  • ·   Kerugian yang tidak terduga. Biasanya hal ini disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan juga kesalahan faktor manusia maupun kesalahan sistem elektronik.
Ancaman yang Mungkin Terjadi
  • ·        System Penetration / Pembobolan Sistem
Orang – orang yang tidak berhak melakukan akses ke sistem komputer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
  • ·        Authorization Violation / Pelanggaran Otoriter
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang resmi yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistem.
  • ·        Planting
Memasukkan sesuatu ke dalam sebuah sistem yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang
  • ·        Communications Monitoring
Seseorang dapat memantau semua informasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
  • ·        Communications Tampering
Yaitu segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi atau pembobolan, contohnya seperti mengubah informasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistem server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela.
  • ·        Denial of Service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas – fasilitas penting lainnya.
  • ·        Repudiation
Yaitu penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.
Jenis-Jenis E-Commerce
            Berdasarkan karakteristiknya, e-commerce dapat  dibedakan menjadi 2 bagian, diantaranya: 
1.    Business to Business
Business to Business berarti bisnis ke bisnis, dapat diartikan bahwa hubungan antara penjual dengan pembeli sudah saling kenal bahkan akrab. Karena sudah saling mengenal, pertukaran/pembelian barang dilakukan secara terus menerus dan berkala. Dan juga salah satu pihak di antara mereka tidak harus menunggu konfirmasi data dari rekannya karena sudah saling mengenal. 
2.    Business to Consumer
Business to Consumer artinya adalah bisnis ke konsumen, dimana konsumen itu ialah semua pembeli yang ingin membeli suatu barang dari penjual. Jadi, sifatnya adalah terbuka untuk umum dimana informasi mengenai produk disebarkan secara umum pula. Karena bersifat umum, maka servis yang disediakan bersifat umum pula sehingga dapat digunakan oleh banyak orang.
Tujuan E-Commerce bagi Perusahaan atau Pengusaha
            Dengan adanya e-commerce atau perdagangan elektronik, perusahaan dan seorang pengusaha banyak memperoleh keuntungan karena mereka bisa menawarkan produknya melalui internet atau media elektronik lainnya tanpa harus terjun ke lapangan. Selain itu, e-commerce juga dapat membuat perusahaan dan pengusaha menghemat banyak waktu dan tenaga, bekerja dengan lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya masing – masing.
Kesimpulan
            Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah  kegiatan jual – beli (menggunakan media elektronik dan koneksi internet) melalui suatu website yang  menyediakan fasilitas untuk melakukan transaksi perdagangan secara online. Dengan adanya perdagangan elektronik ini, kegiatan jual – beli dapat berjalan lebih efisien dan efektif, serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. E-Commerce dapat menghasilkan keuntungan yang besar apabila digunakan dengan benar dan tidak melanggar aturan yang ada (contohnya produk yang dijual dijamin keasliannya, tidak menipu pembeli, dan lain sebagainya). Meskipun demikian, dibalik kelebihan pasti ada kekurangannya juga. Bila semua orang menggunakan e-commerce, tentu ini akan mengakibatkan orang miskin menjadi bertambah miskin sebab mereka harus mempunyai media elektronik yang memadai dan juga koneksi jaringan internet yang cukup cepat untuk mengaksesnya. Selain itu, e-commerce bisa menjadi sasaran para hacker dan akan menjadi kerugian besar bila sistemnya berhasil dibobol terutama bagi suatu perusahaan. Jadi kita harus memanfaatkan perdagangan elektronik dalam hal yang positif dan juga tetap berhati – hati jika ingin membeli suatu produk dalam website.
Sumber
Pemikiran sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar