Sistem Informasi Akuntansi
(Lugito Michael
Imanuel Prasetya / 1634010064)
Sebelum masuk lebih dalam mengenai
Sistem Informasi Akuntansi, kita harus terlebih dahulu mengetahui tentang arti
dari Sistem Informasi itu sendiri. Menurut saya, Sistem Informasi adalah suatu
sistem yang menyediakan berbagai macam informasi mulai dari informasi mengenai
keuangan, bisnis, perusahaan, dan lain-lain yang dapat berupa gambar inovatif,
diagram, tabel, maupun sarana lainnya.
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli
1)
Pengertian Sistem Informasi menurut John F. Nash
“Sistem Informasi adalah kombinasi
dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur, dan pengendalian
yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas
transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern
dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.” (dikutip
dari Dimas, Pengertian SI, http://m.kompasiana.com/dimasod/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6 , 2015)
2)
Pengertian Sistem Informasi menurut Henry Lucas
“Sistem Informasi adalah suatu
kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan
menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan di dalam.” (dikutip
dari Dimas, Pengertian SI, http://m.kompasiana.com/dimasod/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6 , 2015)
Sekilas Tentang Sistem Informasi Akuntansi
Dalam
dunia ini, terdapat banyak sekali sistem informasi yang dipakai. Sistem
informasi banyak dipakai karena peranannya yang sangat penting demi
terlaksananya suatu kepentingan. Salah satu sistem informasi yang beroperasi di
dunia ini adalah Sistem Informasi Akuntansi. Menurut pemikiran saya sendiri,
Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan berbagai
macam informasi bisa mengenai bisnis maupun keuangan dalam suatu perusahaan.
Cara Kerja Sistem Informasi Akuntansi
Setelah kita mengetahui sekilas info mengenai Sistem Informasi Akuntansi, disini akan dibahas bagaimana Sistem Informasi Akuntansi tersebut bekerja. Cara kerjanya yakni dimulai dari pengolahan pesanan penjualan. Pada tahap ini, Sistem Pemrosesan Transaksi Penjualan berperan dalam mengurus atau menangani pesanan dari pelanggan atau konsumen. Pada tahap yang kedua adalah Pemrosesan Sediaan, jadi pada tahap ini Sistem Pemrosesan Transaksi Pembelian berperan dalam mengawasi dan menangani ketersediaan barang/stock serta memberikan informasi pengiriman dan juga pemesanan kembali. Tahap yang ketiga adalah Buku Besar, pada tahap ini Sistem Pelaporan dan Pemrosesan Buku Besar menggabungkan atau mengkonsolidasikan data-data yang diperoleh dari sistem akuntansi yang lainnya dan menghasilkan pernyataan-pernyataan serta laporan bisnis yang sifatnya periodik. Lalu, pada tahap yang keempat adalah Piutang Dagang, tahap ini subsistem yang berperan penting adalah Sistem Pemrosesan Transaksi Pengeluaran dan Penerimaan Kas karena sistem tersebut berperan dalam mencatat atau sebagai sumber informasi yang berisi piutang pelanggan serta laporan manajemen kredit dan juga pernyataan pelanggan bulanan. Pada tahap yang kelima adalah Utang Dagang, subsistem yang berperan sama seperti pada tahap keempat tetapi disini peranan subsistem tersebut adalah mencatat atau memberi informasi mengenai pembelian dan pembayaran utang perusahaan dan juga membuat laporan manajemen kas. Dan tahap yang keenam sekaligus terakhir adalah mengenai Pembayaran Gaji, dimana pada tahap ini Sistem Pemrosesan Transaksi Penggajian berperan penting, yaitu menangani soal penggajian termasuk jam kerja dan mencetak bukti pembayaran, serta menghasilkan laporan penggajian.
Setelah kita mengetahui sekilas info mengenai Sistem Informasi Akuntansi, disini akan dibahas bagaimana Sistem Informasi Akuntansi tersebut bekerja. Cara kerjanya yakni dimulai dari pengolahan pesanan penjualan. Pada tahap ini, Sistem Pemrosesan Transaksi Penjualan berperan dalam mengurus atau menangani pesanan dari pelanggan atau konsumen. Pada tahap yang kedua adalah Pemrosesan Sediaan, jadi pada tahap ini Sistem Pemrosesan Transaksi Pembelian berperan dalam mengawasi dan menangani ketersediaan barang/stock serta memberikan informasi pengiriman dan juga pemesanan kembali. Tahap yang ketiga adalah Buku Besar, pada tahap ini Sistem Pelaporan dan Pemrosesan Buku Besar menggabungkan atau mengkonsolidasikan data-data yang diperoleh dari sistem akuntansi yang lainnya dan menghasilkan pernyataan-pernyataan serta laporan bisnis yang sifatnya periodik. Lalu, pada tahap yang keempat adalah Piutang Dagang, tahap ini subsistem yang berperan penting adalah Sistem Pemrosesan Transaksi Pengeluaran dan Penerimaan Kas karena sistem tersebut berperan dalam mencatat atau sebagai sumber informasi yang berisi piutang pelanggan serta laporan manajemen kredit dan juga pernyataan pelanggan bulanan. Pada tahap yang kelima adalah Utang Dagang, subsistem yang berperan sama seperti pada tahap keempat tetapi disini peranan subsistem tersebut adalah mencatat atau memberi informasi mengenai pembelian dan pembayaran utang perusahaan dan juga membuat laporan manajemen kas. Dan tahap yang keenam sekaligus terakhir adalah mengenai Pembayaran Gaji, dimana pada tahap ini Sistem Pemrosesan Transaksi Penggajian berperan penting, yaitu menangani soal penggajian termasuk jam kerja dan mencetak bukti pembayaran, serta menghasilkan laporan penggajian.
Tadi
sudah dijelaskan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang
menangangi suatu informasi mengenai bisnis ataupun keuangan, dan tentu saja
Sistem Informasi Akuntansi itu sendiri pun masih bisa dibagi-bagi lagi menjadi
sistem informasi yang lebih kecil cakupannya, yaitu Sistem Informasi Keuangan,
Sistem Informasi Produksi, Sistem Informasi Pemasaran/Penjualan dan Sistem
Informasi SDM/Sumber Daya Manusia.
Sistem Informasi Keuangan
Dalam
Sistem Informasi Akuntansi, tentu saja terdapat Sistem Informasi Keuangan
karena Akuntansi pasti memerlukan laporan atau data dari bagian keuangan baik
soal pengeluaran maupun pendapatan yang diperoleh perusahaan. Jadi
kesimpulannya, Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang
memberikan informasi mengenai masalah keuangan baik di dalam maupun di luar
perusahaan dan juga penyedia informasi mengenai alur uang yang beredar di
seluruh perusahaan.
Gambar
diatas menunjukkan bagaimana cara Sistem Informasi Keuangan bekerja. Sistem
Informasi Keuangan dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil
cakupannya dan terdiri dari Subsistem Input dan Subsistem Output.
Yang
termasuk dalam Subsistem Input adalah Sistem Informasi Akuntansi (sudah
dijelaskan diatas kegunaannya, yaitu menyediakan data bagi aplikasi keuangan
untuk diinput), lalu ada Subsistem Audit Internal yang gunanya yaitu untuk
membantu Sistem Informasi Akuntansi dalam menyediakan data serta informasi
internal perusahaan, dan yang ketiga adalah Subsistem Intelejen Keuangan yang
memiliki fungsi untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan yang mempengaruhi
arus uang dalam masyarakat, pemegang saham dan pemiliknya serta pemerintah.
Sedangkan
yang termasuk dalam Subsistem Output adalah Subsistem Peramalan yang berfungsi
untuk memprediksi atau memperkirakan waktu jangka panjang antara 5 hingga 10
tahun ke depan untuk menyediakan suatu perencanaan dasar, lalu subsistem yang
kedua adalah Subsistem Manajemen Dana dimana subsistem ini berperan dalam
mengawasi jalannya arus uang yang beredar melalui perusahaan, dan yang terakhir
adalah Subsistem Pengendalian yang mempunyai fungsi yaitu untuk mempersiapkan
anggaran tahunan dan juga menyediakan informasi umpan balik atau disebut dengan
feedback kepada manajer.
Sistem
Informasi Produksi
Dalam Sistem Informasi Akuntansi, pasti kita juga akan
mengenal yang namanya Sistem Informasi Produksi. Menurut saya, Sistem Informasi
Produksi adalah sistem informasi yang digunakan di dalam bidang produksi yang
merencanakan bagaimana suatu barang akan diproduksi mulai dari bahan mentah
yang diproses hingga menghasilkan suatu barang yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat. Selain itu, Sistem Informasi Produksi juga mencakup
penghematan/efisiensi biaya produksi tapi tetap menghasilkan suatu barang dengan
kualitas yang bagus. Setiap perusahaan atau pabrik harus menggunakan Sistem
Informasi Produksi supaya mereka dapat memperoleh keuntungan yang maksimal
dengan modal yang minimal serta barang yang dihasilkan tetap dalam kualitas
yang terjamin.
Sistem Informasi Pemasaran/Penjualan
Selain Sistem Informasi Produksi dan Sistem Informasi
Keuangan, Sistem Informasi Pemasaran/Penjualan juga berperan penting dalam
kegiatan produksi. Menurut saya, Sistem Informasi Pemasaran/Penjualan ini
sendiri ialah sistem informasi yang diterapkan oleh suatu penghasil bahan baku
ataupun pabrik guna memasarkan atau mempromosikan produknya di kalangan
masyarakat sehingga barang yang mereka hasilkan dapat dinikmati oleh
masyarakat. Sistem informasi ini berkaitan erat dengan produk yang dihasilkan,
promosi produk, tempat mendistribusikan produk, dan harga yang setara dengan
produk.
Sistem Informasi SDM/Sumber Daya Manusia
Sistem
Informasi Sumber daya Manusia atau yang kita kenal dengan SDM ini sangatlah
penting peranannya terutama di dalam hal ketenagakerjaan. Dalam suatu
perusahaan, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ini berfungsi untuk mengatur
para tenaga kerja dan juga mendukung area fungsional lain dengan membantu
mendapatkan personil untuk melakukan tugasnya, dan juga menangani semua
pencatatan yang berhubungan dengan pegawai dan mantan pegawai. Dalam
melaksanakan tanggung jawabnya, Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
melaksanakan 4 kegiatan utama, yaitu Perekrutan dan Penerimaan, Pendidikan dan
Pelatihan, Manajemen Data, dan yang terakhir adalah Penghentian dan
Administrasi Tunjangan.
Kesimpulan
Sistem
informasi berperan penting dalam kehidupan setiap manusia karena sistem informasi
menyediakan berbagai macam informasi mulai dari soal bisnis, keuangan, media
sosial dan banyak hal lainnya. Dengan adanya sistem informasi, suatu pabrik
atau perusahaan dapat dengan mudah mengakses, merencanakan, dan juga membuat
suatu perencanaan sehingga apa yang diharapkan dapat diraih dengan cara yang
efektif dan efisien. Di dunia ini, sudah banyak diterapkannya sistem informasi,
salah satunya adalah diterapkannya sistem informasi di bidang akuntansi di
setiap perusahaan atau pabrik. Sistem
Informasi Akuntansi menyediakan suatu informasi yang dipakai oleh suatu
perusahaan atau pabrik untuk membantu mereka menyelesaikan berbagai macam
persoalan yang dihadapi baik di luar pabrik maupun di dalam pabrik. Dalam
Sistem Informasi Akuntansi sendiri masih dibagi-bagi lagi menjadi sistem yang
lebih kecil dan spesifik lagi peranannya, diantaranya adalah Sistem Informasi
Keuangan yang mengurus masalah keuangan serta sebagai pemberi informasi
mengenai alur atau peredaran uang di seluruh perusahaan, lalu ada Sistem
Informasi Produksi yang berperan penting dalam proses diproduksinya suatu
barang mulai dari perencanaan yang dibuat hingga suatu barang didistribusikan
dan sampai kepada konsumen sehingga konsumen tersebut dapat mengonsumsinya, dan
yang ketiga adalah Sistem Informasi Pemasaran atau Penjualan yang tugasnya
berkolaborasi dengan Sistem Informasi Produksi yaitu memasarkan produk dan
menetapkan harga yang setara dengan produk yang dihasilkan, dan yang terakhir
adalah Sistem Informasi SDM atau Sumber Daya Manusia yang berperan dalam
perekrutan tenaga kerja atau pegawai, pendidikan dan pelatihan tenaga kerja,
serta menangani segala pencatatan yang berhubungan dengan pegawai dan mantan
pegawai.


sipp,lanjutkannn..
BalasHapussiapp hehehe..
Hapus